4.1
Pendahuluan
Didalam perangkat handphone banyak komponen yang
digunakan seperti:Transistor, IC (Intergrated Citcuit), Dioda, dan sebagainya.
Untuk dapat mengerti bekerjanya rangkaian pada perangkat handphone maka harus
dipelajari sifat dari komponen-komponen yang penting. Pada bab ini akan
dibicarakan komponen-komponen yang terdapat pada perangkat handphone secara
garis besar dan bekerjanya rangkaian yang penting.
Komponen yang terdapat pada perangkat handphone dapat
di klasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu komponen internal dan external
4.2 Komponen Internal
Komponen internal adalah komponen yang terdapat pada
mesin handphone, dimana komponennya terpasang pada papan PCB (Printed Circuit
Board).komponen internal dapat digolongkan dalam bebrapa golangan yaitu:
4.2.1 Komponen pasif
Yang dimaksud dengan komponen pasif adalah
komponen-komponen elektronika yang tidak dapat menghasilkan tenaga apabila di
aliri aliran listrik.
Beberapa contoh komponen yang termasuk pasif adalah:
tahanan (Resistor), Kapasitor (kondensator),dan sebagainya.
4.2.1.1 Resistor
Tahanan listrik dalam bidang elektronika disebut juga
resistor atau resistence. Dalam bahasa belanda dikenal dengan nama Werstand.
Tahanan listrik adalah komponen yang paling banyak
dipergunakan dalam rangkaian elektronika ,hal ini di sebabkan karena sifat dan
fungsi dari tahanan itu sendiri.
Besar kecilnya nilai tahanan dapat dinyatakan dengan
satuan Ohm atau ditulis dengan huruf latin Ω (omega) dan notasinya ditulis
dengan huruf R.
Bentuk fisik
dari tahanan adalah seperti pada gambar di bawah ini.
Fungsi dari pemasangan tahanan (resistor) dalam suatu
rangkaian adalah:
Ø sebagai pembatasan atau pengatur
arus.
Ø Sebagai pengatur tegangan.
Ø Sebagai pembagi tegangan.
4.2.1.1 Kondensator
Seperti halnya resistor, kondensator adalah termasuk
salah satu komponen pasif yang banyak dipergunakan dalam rangkaian elektronika.
Kondensator dalam bidang elektronika disebut juga
kapasitor atau condenser.
Kapasitor berasal dari kata Capasitance atau kapasitas
yang artinya adalah kemampuan untuk menyimpan aliran listrik untuk sementara
waktu.
Besarnya kapasitas dari kondensator dinyatakan dengan
satuan farad (F) dan notasinya ditulis dengan huruf capital C.
Nama farad diambil sebagai tanda penghargaan kepada
seorang pencipta kondensator yang bernama Michael Faraday.
Dalam praktek biasanya satuan Farad (F) dianggap
sangat terlalu besar, sehingga dalam pemakaiannya satuan farad diperkecil
menjadi:
Mikro Farad disingkat µF
Nano Farad disingkat nF
Piko Farad disingkat pF
Perbandingan satuan-satuan tersebut adalah:
1 Farad (F) = 1.000.000 µF (µF=mfd)
1 mikro Farad (µF) = 1.000 nF
1 nano Farad (nF) = 1.000 pF
Tujuan penggunaan kondensator dalam suatu rangkaian
elektronika adalah dengan maksud:
Ø Sebagai kopling antara rangkaian
yang satu dengan yang lainnya (pada rangkaian Power Supply).
Ø Sebagai filter dalam rangkaian Power
Supply.
Ø Sebagai pembangkit frekuensi dalam
rangkaian antenna.
Ø Menghilangkan bouncing (loncatan
api) bila di pasang pada saklar.
4.2.1 Komponen aktif
Yang dimaksud dengan komponen aktif adalah komponen
elektronika yang bila dialiri aliran listrik atau signal akan menghasilkan
tenaga.
Yang termasuk dalam komponen aktif diantaranya adalah:
Dioda Semikonduktor, Transisitor, Intergrated Circuit (IC).
4.2.1.1 Dioda Semikonduktor
Dioada adalah suatu bahan semikonduktor yang dibuat
dari bahan yang disebut PN Juntion yaitu suatu bahan campuran yang terdiri dari
bahan positif (P type) dan bahan negative (N type).
Bahan positif (P type) adalah bahan campuran yang
terdiri dari Germanium atau Silikon dengan Aluminium yang mempunyai sifat
kekurangan electron dan persifat positif.
Bahan negative (N type) adalah bahan campuran yang
terdiri dari Germanium atau Silikon dengan Fosfor yang mempunyai kelebihan
electron dan bersifat negative.
Apabila kedua bahan tersebut dipertemukan maka akan
menjadi komponen aktif yang disebut Dioda.
Pada gambar terlihat pada bagian yang terdiri dari
bahan P type akan membentuk kaki yang disebut kaki Anoda dan bagian yang
terdiri dari bahan N type akan membentuk Katoda. Dari uraian di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa dioda adalah komponen yang memiliki 2 buah kaki
seperti terlihat pada symbol dibawah ini.
Pada dioda, arus listrik hanya dapat mengalir dari
kutub Anoda ke kutub Katoda sedangkan arus yang mengalir dari Katoda akan
ditahan oleh bahan katoda.
Dengan adanya prinsip seperti ini Dioda dapat
dipergunakan sebagai:
Ø Penyearah arus dan tegangan listrik.
Ø Pengamanan arus dan tegangan
listrik.
Ø Pemblokir arus dan tegangan listrik.
4.2.1.1 Transistor
Kalau kita perhatikan hampir dalam setiap rangkaian
elektronika masa sekarang ini banyak di jumpai satu atau beberapa buah komponen
yang bentuknya kecil dan warnanya hitam yang dilengkapi dengan 3 buah kaki.
Komponen tersebut dinamakan transistor. Transistor tersebut termasuk juga dalam
jenis komponen aktif.
Nama transistor berasal dari kata transfer dan
resistor, transfer artinya mengalihkan atau membuat perubahan sedangkan
resistor adalah suatu bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Jadi arti dari transistor adalah merubah bahan yang
tidak dapat menghantarkan aliran listrik menjadi bahan penghantar atau setengah
penghantar atau disebut juga bahan semikonduktor.
Transisitor pada umumnya dipergunakan sebagai penguat
atau amplifier.
Seperti juga halnya dengan dioda, transistor juga
dibuat dari bahan germanium, silicon dan indium.
Transistor sendiri sebenarnya adalah hasil
pengembangan dari 2 buah dioda jenis PN dan NP yang dipertemukan sehingga akan
membentuk atau elektoda yang berfungsi sebagai pengontrol pertemuan antara
bahan PN dan NP tersebut.
4.2.1.1 IC (Intergrated Circuit).
Perkembangan teknologi elektronika telah berkembang
dengan pesatnya. Hal ini ditandai dengan bermunculannya produk-produk baru yang
disebut Intergrated Circuit (IC). Komponen IC tersebut dibentuk dari beberapa
macam komponen dirangkai menjadi satu rangkaian yang terintergrasi dalam bentuk
sebuah chip.
Dengan memasang beberapa buah komponen IC telah
memungkinkan seseorang dapat menciptakan suatu perangkat elektronika yang moderen
seperti computer dan yang lainnya.
Seperti terlihat pada gambar di atas.bentuk fisik dari
komponen IC adalah kecil dan berwarna hitam yang dibuat dari bahan silicon.
Berbeda dengan transistor, sekalipun bentuknya kecil,
IC memiliki banyak kaki. Banyaknya kaki tergantung dari banyaknya komponen yang
membentuk IC tersebut.
Fungsi dari IC tentunya akan bermacam-macam tergantung
rangkaian yang diintergrasikannya itu.
4.2.2.4 Perkembangan IC Handphone
Perkembangan teknologi Hanphone pada generasi sekarang
begitu pesat, sehingga fungsi handphone makin canggih dengan tambahan-tambahan
fitur seperti kamera digital, radio, lcd berwarna dengan resolusi tinggi dll.
Pada handphone generasi lama ukurannya begitu besar,
padahal belum terdapat fitur-fitur canggih di dalamnya. Mungkin yang kita
bayangkan sebelumnya jika handphone di tambah fitur-fitur canggih maka ukuran
handphone akan makin besar.
Dengan kemajuan teknologi semikonduktor yaitu IC
(Intergrated Circuit) ukuran Handphone makin kecil padahal terdapat tambahan-tambahan
fitur didalamnya. Hal tersebut di sebabkan rangkaian system handphone sudah
banyak yang di gabungkan di dalam satu IC, sehingga sudah tidak lagi
membutuhkan tempat yang besar. Akan tetapi bila bermasalah pada salah satu
system tersebut, maka harus diganti keseluruhannya karena sudah dibuat satu
packing.
IC yang paling banyak dipasaran diantaranya:
Ø UEM
Pada ponsel Nokia terdapat IC UEM (Universal elktronik
module), pada IC tersebut merupakan gabungan subsistem :
ü Power supply
ü Control charging
ü UI driver
ü Multy mode converter
ü Audio amplifier
ü Eeprom
ü Booster SIMCard
ü Dll
Ø Helga dan Mjoiner
Pada ponsel nokia terdapat IC Helga dan Mjoiner, pada
IC tersebut merupakan gabungan subsistem:
ü Processor RF
ü LNA (low noise Amplifier)
Ø CCONT
IC CCONT terdapat pada ponsel nokia type lama
seperti:3310,8210,2100. pada IC tersebut merupakan gabungan subsistem:
ü Power Supply
ü Booster Sim Card
Ø COBBA
IC COBBA terdapat pada ponsel nokia type lama
seperti:3310,8210,2100. pada IC ini terdapat SubSistem DSP (Digital Signal
Proccesor) yang meliputi:
ü Multy Mode Converter (A/D-D/A
Converter)
ü Audio Proccesor
Ø Hagar
IC Hagar terdapat pada ponsel nokia type lama
seperti:3310,8210,2100. pada IC ini terdapat SubSistem Proccesor RF (Buffer)
4.2 Komponen Eksternal
komponen
external adalah komponen yang terdapat pada handphone, dimana komponennya
terpasang di luar papan PCB (Printed Circuit Board).komponen external dapat
diklasifikasikan dalam beberapa bagian, yaitu:
Hand Phone pada dasarnya terdiri atas dua bagian
utama, yaitu :
A. Bagian
RF, yaitu bagian yang berfungsi untuk melakukan pengolahan sinyal.
B. Bagian
Base Band, yaitu bagian yang berfungsi untuk melakukan pengolahan daya dan
data.
I. Bagian RF
RF Bagian
penerimaan / Receiver / RX
A. Antena
Berfungsi
sebagai penangkap sinyal dari operator, kemudian mengirimkannya ke Switch
Antena. Antena terhubung ke Switch Antena secara langsung melalui PAD
Antena.Switch Antena merupakan gerbang awal pengolahan sinyal setelah ditangkap
oleh antena. Kerusakan pada antena atau jika antena tidak terhubung dengan baik
akan menyebabkan tidak ada sinyal.
B. Switch Antena
Berfungsi
sebagai pengatur sinyal yang keluar masuk agar tidak terjadi tabrakan. Switch
Antena juga berfungsi sebagai pemisah frekuensi-frekuensi yang akan diolah pada
tahap selanjutnya, khususnya pada Hand Phone yang memiliki jalur lebih dari 1
Band. Jalur untuk Dual Band :
- GSM
dengan Frekuensi 900 MHz
- DCS
dengan Frekuensi 1800 MHz
Jalur untuk
Triple Band :
- GSM
dengan Frekuensi 942.5 MHz
- DCS
dengan Frekuensi 1842.5 MHz
- PCS
dengan Frekuensi 1960 MHz
Kerusakan
pada Switch Antena menyebabkan tidak ada sinyal dan tidak mendapat jaringan.
C. Filter
Berfungsi
sebagai penyaring frekuensi yang akan diolah pada IC RF. Pada Hand Phone type
dual band, filter disebut pula sebagai Filter Dual Band ( FDB ). Pada FDB ini
baik jalur GSM maupun Jalur DCS disaring dalam satu komponen filter. Untuk yang
type Triple Band, masing-masing jalur disaring dengan filter tunggal. Proses
penyaringan ini dimaksudkan agar hanya frekuensi-frekuensi yang dimaksud yang
dilewatkan, sedangkan frekuensi –frekuensi yang lain yang tidak dibutuhkan
dibuang, sehingga tidak membuat distorsi atau cacat pada output atau
keluarannya.
D. Low Noise
Amplifier ( L N A )
Berfungsi
sebagai penguat sinyal yang diterima dari filter agar sinyal mencapai
level yang cukup. Tentu dengan level noise yang rendah agar output atau
keluaran tidak terdistorsi.
E. IC RF
Disebut juga
IF IC. RF adalah Singkatan dari Radio Frekuensi, sedangkan IF singkatan dari
Intermediate Frekuensi. Berfungsi sebagai pusat pengolahan frekuensi, dimana
pada IC RF ini terjadi proses penurunan frekuensi ( demodulasi ). Ini terjadi
pada proses Receiving atau Penerimaan sinyal. Pada proses demodulasi ini
frekuensi tinggi diturunkan sehingga hanya tinggal frekusnsi suara atau
frekuensi rendah, yang kemudian dikirimkan ke IC Audio.Proses peningkatan
frekuensi ( modulasi ), terjadi pada proses transmitting atau pemancaran
sinyal, yang akan dibahas pada bagian Transmitting
Pada IC RF
juga terjadi pembagian frekuensi. Pembagian ini dilakukan pada frekuensi output
X-Tal yang kemudian dikeluarkan sebagai clock CPU. Proses pengolahan
frekuensi ini tidak lepas dari bantuan VCO.
a. IC Audio
Berfungsi
sebagai pengolah sinyal suara menjadi suara. IC Audio terbagi menjadi dua
bagian, yaitu bagian receiving dan bagian Transmitting. Bagian Transmitting
akan dibicarakan pada bagian pemancaran / TX.
Bagian Receiving : Sinyal
suara dari IC RF masih berupa sinyal digital. Agar dapat menjadi suara harus
diubah menjadi sinyal analog. Ini diproses pada rangkaian DAC ( Digital to
Analog Converter ) yang telah terpasang secara internal pada IC Audio. Output
dari DAC ini kemudian diperkuat lagi dengan amplifier yang telah terpasang pula
secara internal pada IC Audio. Setelah proses penguatan baru kemudian
dikeluarkan ke Speaker.
b. Speaker
Berfungsi
untuk mengubah sinyal suara analog menjadi suara sehingga dapat kita dengarkan
dengan telinga kita.
RF Bagian
Pemancaran / Transmitting / TX
a. Microphone
Berfungsi
mengubah getaran suara analog menjadi getaran listrik Analog, yang kemudian
dikirimkan ke IC Audio bagian Transmitting.
b. IC Audio
Sinyal suara
analog dari Mic diterima oleh IC Audio bagian transmitting.
Kemudian sinyal analog tersebut di ubah menjadi sinyal digital oleh
rangkaian ADC ( Analog to Digital Converter ) yang terpasang secara internal
pada IC Audio. Sinyal digital keluaran dari ADC tersebut kemudian dikirimkan ke
CPU untuk diolah lagi, data suara, data angka maupun tulisan semua diolah
di CPU ini dan menghasilkan aliran digital,yang kemudian dikirimkan kembali ke
IC Audio untuk penyempurnaan jalur modulasi. Output yang berupa sinyal digital
olahan dari CPU tadi kemudian dikirimkan ke IC RF dengan kaki-kaki TX IP, TX
IN, TX QP, dan TX QN.
c. IC RF
Sinyal TX I/Q
yang berupa sinyal digital dari IC Audio dimodulasi (Frekuensi dinaikkan)
oleh IC RF dengan bantuan VCO, sehingga frekuensi tersebut berubah menjadi
frekuensi tinggi / frekuensi radio. Keluaran dari IC RF ini kemudian dikirimkan
ke IC RF Power Amplifier setelah melalui filter penyeimbang ( balun ).
d. RF Power Amplifier ( IC P A )
Sinyal yang
telah melalui filter penyeimbang diumpankan ke IC PA untuk kemudian diperkuat
agar mampu menembus ruang yang luas saat dipancarkan. Kemudian sinyal yang
telah diperkuat tersebut disalurkan ke Switch Antena setelah melalui pengkopel.
A. Switch
Antena
Sebagai
pintu gerbang akhir sebelum dipancarkan ke ruang bebas melalui antena.
II. Bagian Base
Band.
A. IC Power
Berfungsi
sebagai distributor daya ke hampir semua komponen yang ada di Hand Phone. Pada
DCT-4 keatas IC Power telah digantikan oleh UEM ( Universal Energi Manager )
yang merupakan gabungan dari beberapa IC pada generasi sebelumnya yaitu DCT-3
yaitu : IC Power, IC Charger, IC Audio, dan IC UI. Kerusakan pada IC ini akan
menyebabkan Mati Total, atau masalah pada sinyal.
B. IC Charger
Berfungsi
sebagai pengontrol pada saat pen-charger-an. Kerusakan pada IC ini akan
menyebabkan HP tidak dapat melakukan pengecas-an, meskipun ada indikasi terjadi
pe-ngecash-an. Jika IC Charger mengalami konslet, maka HP akan mati total atau
paling ringan boros baterai.
C. IC CPU
Merupakan
perangkat utama dari HP yang menjalankan program-program dari memori dan
meneruskannya pada komponen-komponen yang lain, agar komponen dapat bekerja.
CPU juga merupakan pengontrol terhadap kinerja komponen-komponen pada Hand
Phone.
D. IC Flash
Tempat
pengguna menyimpan program-program. IC Flash juga disebut IC. EEPROM
(Electrically Erasable Programmable Read Only Memory)
IC Flash
berfungsi sebagai penyimpanan data secara permanen, yang mana data-data
tersebut tidak akan hilang datanya bila daya dimatikan. IC Flash akan terisi
data-data penting. Data-data tersebut adalah data MCU dan PPM, data MCU
berisikan data-data Operating System (OS) sedangkan data-data pada PPM
berisikan data-data tampilan, language pack (paket bahasa), ringtone dll.
Data-data
yang tersimpan pada IC Flash bukan hanya data Operating System saja, juga
terdapat data CP (Content Pack) dan User Area yang menyimpan data-data fitur
yang terdapat pada ponsel seperti: Game, Aplikasi, Wallpaper, Nada dering,
Foto, Film, Phonebook, dll.
Fungsi
EEPROM yang lainnya adalah untuk menyimpan data informasi yang sudah diprogram
oleh pabrik ponsel itu sendiri. penyimpanan data pada EEPROM ialah penyimpanan
nanvolatil, sebab data yang ada di dalamnya tidak akan hilang jika dayanya
dimatikan. Data yang tersimpan pada EEPROM diantaranya:
ü No
IMEI (International Mobile Equipment Identifier).
ü Security
Code.
ü ESN
(Elektronik Serial Number).
ü MIN
(Mobile Identification Code),
ü SID
(Sistem Identification Code
E. IC RAM ( Random
Acces Memory )
Berfungsi
untuk menyimpan data sementara. Data yang ada di RAM ini akan hilang manakala
baterai kita lepaskan. Data dapat juga hilang. Dengan kita lakukan erasing atau
deleting melalui Keypad.
F. IC User
Interface
Berfungsi
sebagai Driver atau pengendali Led, Buzzer, dan Vibrator.
G. IC Radio Module
Berfungsi
mengolah sinyal radio, menyimpan Chanel frekuensi beserta nama stasiun radio
tersebut, sebagai Amplifier atau penguat sinyal radio. IC Radio Module dibantu
oleh transistor dalam bekerja.
H. Protector /
Pelindung / EMI
Berfungsi untuk
melindungi komponen-komponen atau bagian-bagian tertentu sehingga tidak mudah
rusak, ataupun kalau mengalami kerusakan, maka perbaikan akan lebih mudah. EMI
belum diterapkan pada DCT-3. Untuk DCT-4 keatas sebagian besar telah mem-
pergunakan EMI sabagai pelindung.
I. Kartu SIM
Berfungsi
sebagai password untuk start up Hand Phone, penyimpan data phone book, dan yang
pasti sebagai penyimpan nomor telepon kita, agar telepon dapat dipanggil.
J. Bagian Input /
Output data
a. Key Pad / Keyboard
Sebagai
tempat untuk memasukkan input data data numerik ( termasuk huruf dan karakter )
maupun perintah kepada Hand Phone agar segera dieksekusi.
b. Infra Red / IR DA
Berfungsi
sebagai alat transfer data melalui sensor Infra Merah. Data-data numerik,
suara, maupun multimedia dapat dimasukkan atau dikirimkan ke media lain (
Komputer atau Hand Phone yang lain yang tentunya mempunyai fasilitas yang sama
) melalui peralatan ini, dengan cara menghadapkan kedua Infra Red pada
masing-masing Hand Phone.
c. LCD
Untuk
menampilkan data-data masuk, data-data yang ada di dalam Hand Phone, juga
pemrosesan data-data oleh Hand Phone.
d. Bluetooth
Berfingsi
sebagai alat transfer data melalui gelombang radio. Data-data numerik, suara,
maupun multimedia dapat dimasukkan atau dikirimkan ke media lain ( Komputer
atau Hand Phone yang lain yang tentunya mempunyai fasilitas yang sama ) melalui
peralatan ini, tidak seperti Infra Red, Bluetooth tidak perlu menghadapkan
kedua peralatan, bahkan Bluetooth ini memiliki kemampuan mentransfer data pada
jarak yang cukup jauh.
thanks min.. sangat bermanfaat
ReplyDeletehttp://cody.id/produk/power-supply/power-supply-cody-1502d/