Thursday, 26 November 2015

Trouble shooting dan fungsinya pada handpone



Trouble shooting dan fungsinya

   Berikut dibawah ini adalah beberapa buah komponen utama yang terdapat di dalam Hand Phone beserta trouble shooting dan fungsinya:

1. Antena Switch
Fungsi : Sebagai pengolah dan penyempurna serta menyatukan tegangan signal RX dan signal TX.
Trouble Shooting:
*. Tidak ada jaringan
*. Hanya keluar salah satujaringan saja
*. Signal naik turun
*. Pada saat sinyal tampil hp langsung mati

2. IC Audio (COBBA)
Fungsi : Sebagai pengolah sinyal suara yang masuk dari IC RF, kemudian diperkuat danditeruskan kepada speaker, memperkuat getaran suara yang telah diubah terlebih dahulu oleh mic menjadigetaran listrik kemudian diteruskan keIC RF, menjalankan perintah dari CPU. Pada IC Audio juga terdapat PCM (Pulse Code Module) dan EEPROM yang berfungsi untuk membaca kode sinyal yang datang dari operator untuk disesuaikan dengan IMEI ponsel. Disamping itu juga berfungsi untukmenyimpan data-data yang bersifat permanenseperti imei, phone code, dsb.
Trouble Shooting:
*. Contact Service
*. Blank hitam pada LCD
*. Signal naik turun
*. Sepiker dan Mic mati

3. IC CPU
Fungsi : CPU merupakan serangkaiankomponen elektronika yang terintegrasi dan akan berfungsi sesuai dengan tugasnya masing-masing. Komponen ini mempunyai tugas yang sangat signifikan, karena komponen ini merupakan otak dan suatu ponsel. Dengan kata lain CPU adalah pusat dan sistem kerja ponsel.
Trouble Shooting:
*. Mati total (Matot)
*. Tidak ada jaringan
*. Restart
*. Tiba-tiba hp mati sendiri
*. Contact Service
*. LCD blank

4. IC Power (CCONT)
Fungsi : Sebagai pensuplai tegangan arus listrik kepada masing-masing komponen sesuai dengan kebutuhannya.
Trouble Shooting:
*. Mati total (Matot)
*. Insert simcard
*. Contact Service
*. Restart
*. Not charging
*. Blank hitam pada LCD

5. IC UEM
Fungsi : Sebagai pensuplai tegangan arus listrik kepada masing-masing komponen sesuai dengan kebutuhannya. Pada IC UEM ini merupakan gabungan dari IC Power, IC UI, IC Charging.
Trouble Shooting:
*. Mati total (Matot)
*. UPP Bad Respon 02
*. Error data 2 ( Tornado )
*. Contact retailer / contact service
*. Phone restic ( cek IMEI??????? )

6. IC Flash
Fungsi : Komponen ini sebagai media penyimpanan data padaponsel yang tidak permanen dalam kata lain dapat diubah atau ditambah dengan data-data yang berada pada komputer. Alat ini sama fungsinya denganhard-disk pada komputer.
Trouble Shooting:
*. Restart
*. Tiba-tiba hp mati sendiri
*. Contact Service
*. LCD blank
*. Mati total
*. Salah satu data hilang dati menu

7. EEPROM (Electrically Erase Programable Read Only Memory)
Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan data pada ponsel yang dirancang tidak tergantung dengan adanya arus listrik dari ponsel tersebut, karenasudah ada battery khusus atau arus listrikyang telah dimilikinya, biasanya komponen ini menyimpan data pabrik seperti IMEI1, IMEI2, Security Code, Versi program dan tanggal pembuatan. Namun untuk ponsel merk Nokia keluaran terbaru data yang terdapat pada komponen ini tidak dapat diubah.
Trouble Shooting:
*. Mati total (software )

8. MCU (Master Control Unit)
Fungsi : Data yang ada di dalam ponsel yang terletak berada pada IC Audio, data ini bersifat permanen atau sudah dari pabrik, seperti : versi program ponsel, IMEI, tahun pembuatan, dan phone code.
Trouble Shooting:
*. Mati total ( software )

9. IC RAM
Fungsi : Komponen ini pada dasarnya merupakan tempat penyimpanan data juga,tapi sifatnya hanya sementara, karena komponen ini cara kerjanya tergantung pada arus listrik yang terdapat dalam komponen tersebut. Jika ponsel dimatikan maka secara langsung data yang terdapat dalam komponen tersebut akan hilang dengan sendirinya. Komponen ini sangat berkaitan erat dengan aktifitas CPU. Semakin besar kapasitas dari RAM maka akan baik Dula kinerja dari CPU, tetapi jika RAM mengalami kerusakan maka CPU tidak bisa bekerja.

10. IC Charging
Fungsi : Komponen iniakan bekerja secara otomatis pada saat pengisian yang bekerjahanya untuk mengisi tegangan battery yangdikendalikan oleh CPU melalui IC Pengontrol.
Trouble Shooting:
*. No charging
*. Nyedot batre

11. IC UI
Fungsi : Sebagai pengontrol data yang diperintahkan oleh IC CPU pada Vibrator , Buzzer , Led dan bersifat sebagai saklar otomatis dalam ponsel.
Trouble Shooting:
*. Mati total
*. Tidak ada getar
*. Dering mati
*. Led mati

12. IC PA
Fungsi : Sebagai pengontrol tegangan sinyal TX serta penguat akhir sinyal yang akan dipancarkanmelalui komponen switch antena yang terdapat pada ponsel.
Trouble Shooting:
*. Sinyal keluar kemudian hilang
*. Tidak transmit
*. Mencari jaringan
*. Nyedot batre
*. Mati Total (Matot)

13. IC RF (HAGAR)
Fungsi : Sebagai pengontrol sinyal RX (masuk) dan TX (keluar), agar setiap bagian dapat bekerja dengan baik. Komponen ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu: IF, Mixer, Osilator, Detektor, Enkoder, Dekoder, AFC, Tone Frequency dan Squelch.
Trouble Shooting:
*. Mencari jaringan
*. Keluar salah satu jaringan
*. Mati Total (Matot)
*. Restart
*. Blank Putih pada LCD

14. IC VCO (Voltage Control Oscilator)
Fungsi : Sebagai osilator/pembangkit frekuensi yang akan dikirim melalui bagian TX (pemancaran) dan frekuensi yang masuk melalui bagian RX (penerimaan) agar tetap sama dengan yang dipancarkan. Disamping itu piranti ini juga berfungsi sebagai pengatur tegangan pulsa dari RF Signal Processor.
Trouble Shooting:
*. Hanya salah satu kartu yang bias digunakan
*. Mencari jaringan ( serching )
*. Sinyal keluar kemudian hilang

15. LCD (Liquid Crystal Display)
Fungsi : Sebagai alat yang akan menampilkan semua aktifitas dan ponsel, sebagai media komunikasi baca dan tulis pada ponsel.
Trouble Shooting:
*. Blank
*. Tulisan terbalik/berantakan
*. Pecah

16. Keypad
Fungsi : Sebagai peralatan input yang memberikan perintah data kepada CPU ponsel untuk diproses dan akan dikirimkan kepada komponen lain yang berkaitan dalam ponsel.
Trouble Shooting:
*. Blank
*. Tulisan terbalik/berantakan
*. Pecah

17. Battery
Fungsi : sebagai sumber arus listrik yang diperlukan untuk memberikan arus listrik pada ponsel. Battery untuk ponsel ada beberapa macam, yaitu Nickel-Metal Hydrate (NiMH), Lithium-Ion (LiON), danLithium-Poly¬I RI- (LiPoly)
Trouble Shooting:
*. Ngedrop
*. Pada saat melakukan panggilan, hp langsung mati
*. Lampu LCD berkedip kedip
*. Charging gagal

Cara mengatasi NO SIGNAL

Problem : Saat kita memasukkan SIM card lalu menyalakan ponsel, maka tidak ada sinyal ataupun jaringan yangmuncul pada LCD ponsel.
Prosedur perbaikan :
*. Periksalah terlebih dahulu komponen antena dan konektor antena, pastikan terhubung dengan baik. Apalagibila ponsel anda merupakan ponsel dengan antena dalam, berhubungan dengan PCB atau mainboard melalui dua pointer kontak yang elastis, jika keduapointer kontak ini mengalami kontak yang jelek, masalah yang muncul adalah tidak adanya jaringan ( no network )dan penerimaan sinyal yang jelek bahkan sinyal hilang (no signal). Khususnya dengan mesin yang terbentur atau jatuh ke dalam air, kontak yang jelek dan oksidasi akan terjadi pada pointer kontak. Saklar antena adalah satu-satunya jalan untuk rnenerima dan mengirim sinyal, jika rusak atau penyolderan pin-nya rusak, akan muncul masalah tidak adanya network atau transmisi
*. Selanjutnya kita mencoba mencari jaringan pada ponsel dengan metode manual, jika dengan metode manual ini gagal dalam mencari jaringan, jadi kita bisa pastikan ada masalah dalam IC RF (HAGAR), gantilah IC RF (HAGAR) ini maka masalah akan selesai
*. Jaringan dapat dicari dengan metode manual tetapi kadang-kadang gagal, bahkan tidak dapat terhubung juga dengan jaringan. Gejala ini disebabkan masalah IC RF (HAGAR), IC AUDIO (COBBA). Jika modul COBBA menampakkan adanya kesalahan, kemungkinan besar memang disebabkan oleh penyolderan BGA-nya dan unit-unit di sekitarnya yang buruk, atau kekurangan arus, sedangkan kebanyakan masalah HAGAR dikarenakan unit-unitnya buruk
*. Jika mencari jaringan dengan metode manual pada ponsel kita hanya mendapatkan 1 (satu) operator/penyedia jasa layanan selular saja, maka ada masalah dengan IC VCO, gantilah IC VCO ini maka masalah akan selesai
*. Apabila tidak ada masalah dengan metode manual, periksalah jalur arus dari battery ke IC PA, jika tidak adamasalah dengan jalur selanjutnya kita periksa apakah komponen IC PA berfungsi dengan baik. Kita bisagunakan multitester untuk menguji IC PA, jika ternyata IC PA tidak berfungsi dengan baik,kita ganti IC PA ini maka masalah akan selesai
*. Setelah pengujian dan perbaikan pada hardware kita lakukan tetapi sinyal tetap tidak ada/hilang, maka kita beranjak pada softwarenya . Kita flash ponsel sesuai denganjenis ponsel dan versi softwareponsel sebelumnya ataupun dengan versi software yang lebih baru ( upgrade) Masalah sinyal yang tidak stabil terkadang bisa memusingkan kita tatkala sedang membutuhkan fungsi ponsel untuk melakukan panggilan yangterhitung penting. Masalah sinyalsebenarnya disebabkan oleh 2 hal yakni, kualitas sinyal dari BTSoperator yang lemah dan kondisiponsel itu sendiri yang memang memiliki masalah di dalamnya. Jikapancaran sinyal BTS memang tidak memiliki masalah sama sekali maka bisa dipastikan, masalah yang terjadi disebabkanoleh ponsel.
Ponsel yang bermasalah dengan sinyal juga memiliki 2 kemungkinan. Masalah yang bersalah dari software atau hardware. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan perbaikan software dengan tuning signal. Jika setelah melakukan tuning signal masih saja meiliki masalah, maka langkah terakhir adalah melakukan pergantian pada komponen switch antena, IC RF, PA, Audio dan masih banyak lagi yang berhubungan dengan lemahnya sinyal ponsel.
Switch antena yang lemah, bukan berarti harus dilakukan pergantian. Jika memang dana yang dimiliki sangat terbatas, maka kita bisa melakukan jumperswitch antena tanpa harus mengganti IC PA.
Peralatan yang harus dipersiapkan terlebih dahulu adalah :
1. Solder berikut timah 0,3 mm
2. Cairan Flux
3. Kabel jumper 0,3 mm
Sinyal
Langkah-langkah yang harus dilakukan :
1. Lepaskan casing ponsel sampai tinggal PCB/Board Ponsel
2. Siapkan kabel jumper untuk disambung pada titik yang sesuai pada gambar, tepatnya di IC PA
3. Pada gambar diatas, kami melakukan jumper pada ponsel 33XX
4. Setelah melakukan jumper, satukan kembali bagian-bagian ponsel seperti semula.
5. Ponsel sudah bisa digunakan dengan tangkapan sinyal yang lebih baik.
Trick jumper switch antena ini akan berpengaruh pada kemampuan ponsel dual band menjadi satu band saja, yakni 900 MHz. Trick ini sangat berguna untuk menyiasati keterbatasan dana. Jika memangtidak ingin kehilangan kemampuan ponsel dual band menjadi satu band saja, maka alternatifnya adalah melakukan pergantian IC PA dengan yang baru.

1 comment: