Thursday, 26 November 2015

System Kerja IC pada HP Nokia



System Kerja IC pada HP Nokia 

Cara kerja beberapa ic hp nokia:
U.E.M/UEM singkatan dari Universal Energy Management. Didalam UEM terdapat beberapa sirkuit yang berperan penting bagi ponsel.Berbeda dengan Nokia gererasi DCT3, UEM adalah gabungan dari beberapa ASICs(Application Specific Integrated Circuits) seperti: CCONT, COBBA, CHAPS dan UIDRIVER.

Beberapa spesifikasinya adalah:
Crystaloscillator (32 kHz)
Setiap Sistem Ponsel dapat ditemukan Oscilator yang berukuran kecil yang mampumenghasilkan denyut sebesar 32KHz. UEM yang akan memberikan tegangan danmengendalikan Crystal Oscilator ini untuk selanjutnya diteruskan kepada UPP.

32 kHz Startup RC oscillator
Disaat ponsel dalam keadaan Power-down, Clock dari RF Processor belum dapatdiberikan kepada UPP, agar ponsel dapat melakukan power-up dibutuhkan Clockuntuk Logic System kepada UPP. Untuk keperluan tersebut dibutuhkan Sleep Clockyang dihasilkan oleh Crystal Oscilator 32 kHz.

Real time clock logic
Jam, Tgl, Alarm dibutuhkan Clock Logic yang diberikan juga oleh CrystalOscilator 32kHz.

Regulator Baseband & RF
UEM diberikan tegangan utama oleh battery sebesar 3,7Volt (VBATT). UEMmempunyai peran sebagai pendistribusi tegangan / regulator ke semua sistemberdasarkan kebutuhan tegangan yang diperlukan di setiap sistemnya.

Berikut ini adalah pendistribusian UEM:

Regulator Baseband:
VCORE, berfungsi untuk pemrograman yang membutuhkan tegangan sekitar 1.0 – 1.8Volt - 200mA ke UPP (VCORE DSP & VCORE MCU)

VANA, berfungsi memberikan tegangan sebesar 2.8 Volt – 80mA untuk fungsi sistemanalog (Btemp, VCXO Temp)

VIO, berfungsi memberikan tengan sebesar 1.8 Volt – 150mA untuk Logic I/O(Input/Output Logic: MMC Level Shifter, IR, IC Flash & SDRAM, Bluetooth,LCD, ) dan UEM Logic.

VFLASH1, berfungsi memberikan tegangan utama sebesar 2.8 Volt – 70mA kepada IR,Bluetooth, LCD, LED Driver dan tegangan kepada BSI.

VFLASH2/VAUX, berfungsi memberikan tegangan sebesar 2.8 Volt – 40mA untuk FMRadio dan Accesories lainnya.

VSIM, berfungsi memberikan tegangan sebesar 1.8 – 3.0 Volt – 25mA untuk SIMCard

Regulator RF:
VR1, memberikan tegangan sebesar 4.75 Volt – 10 mA kepada VCP

VR2, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 100 mA kepada: VRF_TX,MODOUTP_G_TX, MODOUTM_G_TX, MODOUTP_P_TX, MODOUTM_P_TX,

VR3, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 20 mA kepada: VDIG, Out ClockVCTXO (Osc 26MHz)

VR4, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada: VRF_RX, VF_RX,VPAB_VLNA

VR5, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada VPLL, VLO, VPRE,

VR6, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 50 mA kepada VRXBB

VR7, memberikan tegangan sebesar 2.78 Volt – 45 mA kepada: VCO,

Charging functions
Proses pengisian battery pada ponsel dikontrol pula oleh UEM. UEM telahmenyimpan Charging Control didalamnya yang berfungsi sebagai pengaturan prosespengisian Battery. Ponsel akan secara otomatismemutuskan arus dari charger kepada Battery bila tegangan Battery telahmencapai batas tegangan maksimal walaupun Charger masih terhubung kepadaPonsel, sebaliknya jika tegangan Battery dibawah tegangan maksimal maka arus daricharger akan terus diberikan kepada Battery.

11-channel A/D converter (MCU controlled)
Didalam UEM tersimpan 11Channels Analog to Digital Converter yang digunakanuntuk bandgap reference dan voltage reference, bagian ini yang akan mengukurBSI, Btemp,Vcharge.
o Battery Voltage Measurement A/D Channel (Internal)
o Charger Voltage Measurement A/D Channel (Internal)
o Charger Current Measurement A/D Channel (External)
o Battery Temperature Measurement A/D Channel (External)
o Battery Size Measurement A/D Channel (External)
o LED Temperature measurement A/D Channel (External)

Interface FBUS dan MBUS
FBUS & MBUS digunakan untuk transfer data dari komputer ke ponsel, sepertiproses (Flash Programming), File Manager, dll. Data tersebut selanjutnya akanmasuk dan tersimpan pada UPP dan IC Flash.

Security Logic (Watchdog)
Watchdog tersimpan di dalam UEM, pertama digunakan untuk controlling systempower-on dan power-down. Kedua digunakan untuk blok keamanan dan penyimpananIMEI, Watchdog akan mengontrol IMEI yang berada di ROM UEM dengan IMEI yangtersimpan didalam IC Flash, bila terdapat perbedaan IMEI antara IMEI di UEM danIMEI di Flash maka Watchdog akan memberikan perintah Shutdown dalam waktu13detik.
Contoh watchdog bisa terjadi apabila UPP mengenali IMEI yg tidak sinkronseperti di bawah ini:
IMEI UEM: 35153200064744
IMEI IC Flash: 35153200147706

FLASH memory untuk IMEI pada UEM
Didalam UEM terdapat tempat yang digunakan untuk menyimpan data IMEI dan TuningValues. Sifat penyimpanan data IMEI di UEM bersifat OTP (One Time Programming)dimana data IMEI hanya dapat ditulis satu kali saja dan tidak dapat dihapusatau diganti, oleh karena itu UEM bekas atau yang pernah dimasukan nomor IMEItidak dapat digunakan kepada Ponsel yang lainnya, terkecuali bila IMEI yangberada di IC Flash dapat disamakan kembali dengan IMEI UEM itu sendiri. Prosesmensikronkan IMEI kembali biasa disebut Calculate RPL. Tentu saja IMEI yang adapada IC flash saja yang dapat ditulis kembali.

Bila IMEI yang berada di UEM bermasalah atau korup maka UEM ini sudah tidakdapat digunakan atau tidak dapat diperbaiki lagi! IMEI UEM yang korup dapatdikenali dengan mudah bila kita melakukan info pada box flasher dan tertera: IMEI UEM: 351p32e%064724 << imei pada UEM ini sudah tidak menampilkandata numerik lagi!

Tidak ada solusi apapun selain menggantinya dengan yang baru. Pada kasus diatas biasanya ponsel nokia akan menampilkan IMEI ????????? bilakita mengetikan kode berikut: *#06# < dimana IMEI yang berada pada UEM sudah berbeda dengan IMEI yang seharusnya,walaupun hanya terdapat satu angka saja yang berbeda. Hal ini menyebabkanponsel tidak dapat menerima kartu sim(GSM) dan akan mati otomatis dalambeberapa detik.

IR interface level shifters
Digunakan untuk driver dan regulator Infra red, data tersebut selanjutnya aknditeruskan kepada UPP.

Interface LED, Buzzer dan vibrator
Vibrator, Keyboad LED, LCD LED dikendalikan oleh Subsystem UI Driver yangberada didalam UEM. Perintah kepada UI Driver ini diberikan oleh UPP, UPP hanyamemberikan tegangan perntah yang sangat rendah sekali maka itu dibutuhkanDriver agar dapat memberikan arus yang cukup kepada Vibrator, Keyboad LED, LCDLED, buzzer, dan interface lainnya

Audio codec
Earphone, Microphone, IHF Speaker, Handsfree dapat berfungsi karena terdapatSubsistem Audio Codec yang tersimpan pada UEM. Subsistem ini berfungsi untukmerubah signal data informasi digital menjadi signal Audio, agar signal audiotersebut dapat didengar oleh manusia dibutuhkan penguatan (Audio Amplyfier)sebelum diteruskan ke Speaker dan Microphone, signal Audio tersebut mempunyaiFrekuensi sebesar 20Hz sampai 20kHz.

SIM interface
SIM Card merupakan komponen aktif yang mempunyai Microchip didalamnya, setiapyang bersifat komponen aktif maka dibutuhkan supply tegangan kepadanya,tegangan SIM Card diberikan oleh UEM dari Subsystem Regulator Baseband sebesar1,8 Volt – 3Volt, sedangkan SIM Clock, SIM Reset, SIM I/O data diberikanmelalui Subsistem Interface, dimana SIM Interface telah menyimpan SIM Detectordan SIM IF Driver

Serial control interface (Cbus & Dbus Controled)
Bagian ini yang akan mengontrol interface penggunaan transmisi data antara UEMdan UPP diterapkan melalui CBUS dan DBUS untuk MCU Subsystem yang tersimpandidalam UPP.

Auxiliary A/D converted (DSP controlled)
Sebagai alat bantu untuk konfersi signal analog menjadi signal digital yangdigunakan untuk pengendali DSP Subsystem yang tersimpan didalam UPP, bagian iniakan berperan pada: Digital Speech Processing dan PDM Coded Audio.

RF interface converters
Telah kita pahami sebelumnya bahwa Modul RF mempunyai karakter signal analogsedangkan Baseband mempunyai karakter digital, agar kedua Modul ini dapatberkesinambungan satu sama lain, dibutuhkan suatu konversi atau penerjemahsignal analog menjadi signal digital (A/D Converter) dan signal digital menjadisignal analog (D/A Converter). RF Interface Converter biasa juga disebut MultyMode Converter yang merupakan rangkaian penghubung antara Modul RF dengan UPP.

1 comment: